PONOROGO, Forum Konsolidasi Demokrasi Ponorogo menggelar aksi kawal proses Pemilu tanpa kekerasan dan kericuhan, Sabtu (24/2/2024).

 

Deklarasi ini merupakan bentuk perhatian Forum Konsolidasi Demokrasi (Forkod) Ponorogo terhadap dinamika Pemilu yang mulai mengarah kekericuhan dan kekerasan.

Menurut Rahmadi Bagus Wijaya, Penanggungjawab Forkod Ponorogo mengatakan bahwa deklarasi ini bertujuan untuk memberi support penyelenggara Pemilu agar menyelesaikan tugasnya dengan baik.

“Forum ini ada untuk mendukung penegakan stabilitas politik di Indonesia. Lewat deklarasi ini kami mendukung penuh prinsip keterbukaan terhadap penyelenggaraan demokrasi dan menolak adanya kecurangan,” ucapnya.

Namun, dia menggarisbawahi jika ada temuan kecurangan pada penyelenggaraan Pemilu, maka semua ada mekanismenya.

“Tetapi, jika ada temuan kecurangan pada pemilu maupun pada penyelenggara dan pengawas Pemilu, maka semua ada mekanisme pelaporanya,” lanjutnya.


Koordinator Forkod tersebut juga menegaskan dirinya bersama kawan-kawan yang tergabung mengecam keras segala bentuk ujaran kebencian dan fitnah terhadap penyelenggaraan Pemilu.

“Kami menolak keras segala bentuk fitnah dan ujaran kebencian yang sengaja dimunculkan untuk membuat polarisasi dan perpecahan diantara bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Deklarasi ini menghadirkan 5 poin pandangan:

1. Dalam menjalani periode paska pemilu yang krusial, Mimbar Bebas dengan tegas menyatakan sikapnya untuk menolak polarisasi yang dapat mengancam persatuan bangsa. Dengan tema yang menggema. “Menolak Polarisasi Bangsa yang Berujung pada Perpecahan,” kami menegaskan komitmen kami dalam menjaga kedamaian dan kestabilan masyarakat Indonesia
Baca Juga : Wisatawan Satu Keluarga Terseret Ombak Saat Mandi di Pantai Srau Pacitan, 1 Meninggal Dunia

2. Melalui kegiatan ini, kami menekankan pentingnya menjaga kondusifitas kestabilan masyarakat serta mempertahankan esensi kebangsaan dengan persatuan sebagai fondasi utama. Kami percaya bahwa hanya dengan memelihara semangat persatuan dan kesatuan.

3. Forum Konsolidasi Demokrasi mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dan berkolaborasi dalam menjaga persatuan dan menghindari retorika yang dapat memecah belah. Bersama-sama, mari kita ciptakan Indonesia yang inklusif, adil, dan damai bagi semua warga negara.

4. Menghimbau kepada seluruh pihak untuk menyampaikan aspirasinya dengan tanpa kekerasan dan menggunakan proses prosedural hukum.

5. Meminta pihak KPU dan seluruh lapisan penyelenggara pemilu, untukHp menjalankan tugasnya dengan penuh komitmen dan integritas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PONOROGO, Forum Konsolidasi Demokrasi Ponorogo menggelar aksi kawal proses Pemilu tanpa kekerasan dan kericuhan, Sabtu (24/2/2024)."

Posting Komentar